Rabu, 30 Maret 2011

revolusi luar negri

Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat memakan waktu lama. Misalnya revolusi industri di Inggris yang memakan waktu puluhan tahun, namun dianggap 'cepat' karena mampu mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Revolusi menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari sistem lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa berkaitan dengan dialektika, logika, romantika, menjebol dan membangun.
Dialektika revolusi mengatakan bahwa revolusi merupakan suatu usaha menuju perubahan menuju kemaslahatan rakyat yang ditunjang oleh beragam faktor, tak hanya figur pemimpin, namun juga segenap elemen perjuangan beserta sarananya. Logika revolusi merupakan bagaimana revolusi dapat dilaksanakan berdasarkan suatu perhitungan mapan, bahwa revolusi tidak bisa dipercepat atau diperlambat, ia akan datang pada waktunya. Kader-kader revolusi harus dibangun sedemikian rupa dengan kesadaran kelas dan kondisi nyata di sekelilingnya. Romantika revolusi merupakan nilai-nilai dari revolusi, beserta kenangan dan kebesarannya, di mana ia dibangun. Romantika ini menyangkut pemahaman historis dan bagaimana ia disandingkan dengan pencapaian terbesar revolusi, yaitu kemaslahatan rakyat. Telah banyak tugu peringatan dan museum yang melukiskan keperkasaan dan kemasyuran ravolusi di banyak negara yang telah menjalankan revolusi seperti yang terdapat di Vietnam, Rusia, China, Indonesia, dan banyak negara lainnya. Menjebol dan membangun merupakan bagian integral yang menjadi bukti fisik revolusi. Tatanan lama yang busuk dan menyesatkan serta menyengsarakan rakyat, diubah menjadi tatanan yang besar peranannya untuk rakyat, seperti di Bolivia, setelah Hugo Chavez menjadi presiden ia segera merombak tatanan agraria, di mana tanah untuk rakyat sungguh diutamakan yang menyingkirkan dominasi para tuan tanah di banyak daerah di negeri itu.
Dalam pengertian umum, revolusi mencakup jenis perubahan apapun yang memenuhi syarat-syarat tersebut. Misalnya Revolusi Industri yang mengubah wajah dunia menjadi modern. Dalam definisi yang lebih sempit, revolusi umumnya dipahami sebagai perubahan politik.
Sejarah modern mencatat dan mengambil rujukan revolusi mula-mula pada Revolusi Perancis, kemudian Revolusi Amerika. Namun, Revolusi Amerika lebih merupakan sebuah pemberontakan untuk mendapatkan kemerdekaan nasional, ketimbang sebuah revolusi masyarakat yang bersifat domestik seperti pada Revolusi Perancis. Begitu juga dengan revolusi pada kasus perang kemerdekaan Vietnam dan Indonesia. Maka konsep revolusi kemudian sering dipilah menjadi dua: Revolusi sosial dan Revolusi Nasional.
Pada abad 20, terjadi sebuah perubahan bersifat revolusi sosial yang kemudian dikenal dengan Revolusi Rusia. Banyak pihak yang membedakan karakter Revolusi Rusia ini dengan Revolusi Perancis, karena karakter kerakyatannya. Sementara Revolusi Perancis kerap disebut sebagai revolusi borjuis, sedangkan Revolusi Rusia disebut Revolusi Bolshevik, Proletar, atau Komunis. Model Revolusi Bolshevik kemudian ditiru dalam Perang Saudara Tiongkok pada 1949
Karakter kekerasan pada ciri revolusi dipahami sebagai sebagai akibat dari situasi ketika perubahan tata nilai dan norma yang mendadak telah menimbulkan kekosongan nilai dan norma yang dianut masyaraka
 Marilah Indonesia kita buat revolusi di negara kita ini kita harus mencontoh negara-negara lain yang sukses dengan pola pikiran yang jernih tanpa kekerasan.

Majulah Indonesia
maaf ya kalau ngepostnya jarang soalnya w bentrok mikir sama tugas-tugas dari sekolah.
I love Indonesia

Minggu, 27 Maret 2011

Cara mengajar untuk guru

  1.  Menempatkan anak sebagai subyek (pelaku) dalam proses belajar bukan obyek.
    picture-016Karena pengalaman selama ini guru lebih dominan dalam proses belajar mengajar, guru sebagai sutradara sekaligus pemain, sementara murid hanya sekedar penonton. Dalam proses belajar anak, belajar dengan menemukan sendiri jauh lebih bermakna dibanding ditemukan oleh gurunya dan anak hanya menerima hasil temuan gurunya. Ibarat belajar naik sepeda, anak yang belajar sendiri dengan bantuan sekedarnya akan lebih cepat bisa mengendarai sepeda dibanding anak yang terus dipegangi sepedanya oleh gurunya. Contoh dalam KBM misalnya dalam mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Satu kelas dibagi dalam 5 kelompok dan masing-masing kelompok ditugaskan untuk mencari dan memutar film tentang bencana alam di kelas. Ada siswa yang mempersiapkan peralatan seperti laptop dan LCD, ada siswa yang bertugas menjadi operator komputer, ada siswa yang menerangkan cerita film tersebut dan siswa yang menjadi moderator. Fungsi guru disini hanya sebagai fasilitator ketika ada materi yang tidak bisa dijawab oleh siswa.
  2. Guru harus menguasai teknologi
    img_0047Untuk mendapatkan materi yang menarik, guru perlu menguasai teknologi, katakan misalnya tugas IPA di atas, guru harus bisa memberi tahu akan dimana mendapatkan film tersebut. Katakan misalnya di www.youtube.com, bagaimana cara mendownloadnya ? Ini harus bisa dilakukan guru. Sebagai contoh misalkan guru PPKn hendak mengajarkan materi korupsi menggunakan video, guru tersebut harus bisa menguasai peralatan yang digunakan misalkan laptop dan LCD dan software untuk menjalankannya.
  3. Guru harus bisa membuat media pembelajaran
    p8210229Mengajar menggunakan media menjadi syarat mutlak kegiatan belajar mengajar yang menarik. Oleh karena itu harus bisa membuat media pembelajaran. Dengan media ilmu yang akan diberikan ke anak akan lebih efektif. Sebagai contoh ketika guru kimia hendak mengajar materi Hukum Guy Lussac dan Avogadro, maka guru tersebut membuat media menggunakan Macromedia Flash mulai dari kompetensi yang hendak dipelajari, materi, latihan soal dan evaluasi. Kemudian media tersebut ditempatkan di komputer dan anak akan menjalankan media tersebut secara individual. Sekali lagi tugas guru disini hanya menjadi fasilitator ketika anak mendapatkan kesulitan.
  4. Guru harus punya prestasi
    picture-010Guru yang berprestasi akan lebih dihargai muridnya dibanding guru biasa. Karena secara nyata guru tersebut dimata murid mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki guru lain.
  5. Guru harus melakukan PTK
    Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah salah satu cara untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan. Melalui PTK ini guru bisa tahu mana metode mengajar yang efektif dan disukai murid.
Intinya, untuk menjadikan pendidikan ini maju, maka guru adalah faktor kunci, guru yang bagus akan membuat KBM bergairah sehingga murid akan senang dalam belajar. Ketika rasa senang sudah bisa diciptakan maka transfer ilmu akan menjadi lebih mudah. Selamat berinovasi dan berkreasi demi kemajuan pendidikan negeri ini.
ayolah para guru se indonesia terapkanlah cara mengajar ini demi kemajuan di Indonesia.
terima kasih!!